Pada We The Health Series kali ini bertemakan “Jangan Remehkan Nyamuk DBD” yang berisikan pencegahan, penanganan, dan pengobatan dari DBD. Webinar kali ini diisi oleh Ibu Chusnur Ismiati Hendro Gunawan (Ketua Dharma Wanita Surabaya) dan dr. Dominic Husada SpA(K). Lalu apa saja sih informasi penting yang tidak boleh kita lewatkan pada webinar ini? Simak ulasan berikut ini.
Mencegah DBD Selama Musim Penghujan
Menurut Ibu Chusnur Ismiati (Ketua Dharma Wanita Surabaya), jika ingin memberantas Demam Berdarah Dengue (DBD), selain memantau apakah ada nyamuk Aedes aegypti, kita juga dapat memantaunya lewat air bersih apakah ada jentik-jentik nyamuk. Jika air kotor seperti di saluran pembuangan air, sebaiknya tidak usah. Hal ini karena nyamuk Aedes aegypti hanya menyukai air bersih. Oleh karena itu DBD sangat tergantung dari lingkungan. Semakin banyak air bersih yang tergenang maka semakin besar potensi adanya nyamuk Aedes aegypti yang menularkan DBD. Nyamuk penyebab DBD ini harus diwaspadai. Ciri nyamuk DBD ini berwarna hitam dan putih (belang-belang).
Pada kebanyakan kasus, biasanya kebanyakan orang hanya terpaku pada genangan air di dalam rumah seperti bak mandi, tatakan dispenser, penampungan air dan sebagainya. Padahal genangan bisa saja ada di luar rumah. Sehingga harus diperhatikan genangan-genangan rumah di sekitar rumah, tidak hanya di dalam rumah namun juga di luar rumah.
Selain itu, DBD memang ada kaitannya dengan persiapan, terutama menjelang musim hujan. Pada musim hujan akan menyebabkan banyaknya genangan-genangan. Selain itu barang-barang bekas seperti minuman gelas, kaleng-kaleng bekas, atau sampah botol air mineral yang posisinya terbuka juga dapat terisi air dan menjadi genangan yang disukai oleh nyamuk penyebab DBD, sehingga populasinya semakin tinggi.
Mencegah DBD di Masa Pandemi
Dalam menangani demam berdarah ini, penting bagi kita untuk saling mengingatkan. Baik antar keluarga, tetangga, RT/RW, wilayah, agar DBD dapat kita cegah secara maksimal. Karena kalau semisal di rumah bersih, tapi tetangga kita lingkungannya kotor dan banyak genangan yang memungkinkan ada nyamuk DBD, maka besar juga kemungkinan kita tertular DBD. Terlebih pandemi yang sedang terjadi saat ini, jika COVID dan DBD terjadi dalam satu waktu makan akan sulit untuk disembuhkan. Oleh karena itu kita perlu waspada dan saling mengingatkan jika ada gejala, terutama di dalam lingkungan keluarga.
Kita dapat mulai mencegah jentik secara mandiri dari tingkat keluarga dengan melakukan 3M, Menguras, Menutup, dan Mengubur. Periksa tempat-tempat yang memiliki kemungkinan ditinggali jentik dengan senter. Jika Anda menemukannya, catat di kertas, agar tempat-tempat tersebut menjadi bahan evaluasi Anda dalam membersihkan rumah. Tutup penampungan air bersih agar tidak menjadi sarang nyamuk. Anda juga perlu membersihkan sampah-sampah agar nyamuk tidak bersarang. Hindari gigitan nyamuk dengan lotion anti nyamuk.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pentingnya Mencegah Demam Berdarah
Pada sesi yang diisi dr. Dominicus Husada menyampaikan bahwa Demam Berdarah merupakan penyakit yang berbahaya. Tidak ada obat khusus yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Oleh karena itu mencegah lebih baik dari pada mengobati. Pencegahan DBD terbagi menjadi primer dan sekunder. Pada pencegahan primer adalah mencegah bagaimana agar kita tidak sampai sakit DBD. Sedangkan pada pencegahan sekunder adalah jika sudah terlanjur sakit mencegah agar tidak sampai parah.
Kenali bagaimana bentuk nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berwarna belang hitam dan putih. Biasanya nyamuk akan berkeliaran pada pagi dan sore hari mengikuti matahari.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Terdapat 3 cara penularan DBD, namun utamanya adalah melalui nyamuk Aedes aegypti. Selain itu penularan juga dapat melalui transfusi darah meski sangat jarang, dan dari ibu hamil yang menderita DBD yang menularkan ke bayi yang dikandungnya namun juga sangat jarang terjadi.
Sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya oleh Ibu Ismiati, cara mencegah DBD adalah dengan melakukan 3M.
- Pada penampungan air yang tidak bisa dikuras seperti sumur dapat ditaburkan bubuk abate atau dengan memelihara ikan agar memakan jentik nyamuk. Tutup penampungan air bersih dan kuras secara berkala (seminggu sekali).
- Kubur semua barang bekas yang berpotensi tergenang air dan menjadi sarang nyamuk.
- Waspada dengan kebersihan lingkungan.
- Lakukan fogging untuk menurunkan populasi nyamuk di lingkungan sekitar rumah. Buka semua pintu ruangan agar asap fogging masuk ke seluruh ruangan di dalam rumah. Karena nyamuk penyebab DBD dapat terbang jauh. Sehingga mungkin saja saat fogging dilakukan nyamuk pergi, namun dapat kembali.
- Pakai lotion anti nyamuk dan pakai baju lengan panjang untuk mencegah gigitan nyamuk.
Fase-Fase Demam Berdarah
Jika sudah tertular, Anda harus fokus terhadap penyakit ini. Terdapat 3 fase DBD yang perlu diperhatikan, yaitu fase demam, penentu, dan pemulihan. Namun kita hanya akan fokus pada fase demam dan penentu (Baca juga Fase Penyakit Demam Berdarah Yang Perlu Anda Ketahui).
- Fase Demam, yaitu demam yang disertai dengan nyeri otot dan kepala. Terkadang disertai dengan bercak merah pada kulit dan perdarahan.
- Fase Penentu, fase ini merupakan fase yang sangat berbahaya. Fase ini ditandai dengan 3-7 hari saat demam mulai tinggi. Biasanya demam tidak turun meski sudah diberikan obat penurun demam. Selain itu pada fase ini biasanya penderita akan mengalami nyeri otot dan nyeri kepala. Namun bercak merah pada kulit dan pendarahan tidak selalu ada. Selain itu pada fase ini demam dapat turun, namun bisa menandakan kondisi penderita yang membaik atau justru memburuk. Namun terdapat tanda yang dapat Anda perhatikan jika kondisi membaik, yaitu demam menurun yang disertai nafsu makan membaik, tubuh terlihat lebih segar, frekuensi buang air kecil menjadi normal, telapak tangan yang hangat. Namun jika kondisi pasien memburuk dapat Anda lihat dari demam yang turun namun kondisi penderita melemas. Jika hal tersebut terjadi, penderita harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan untuk mendapat pertolongan medis.
Pengobatan
dr. Dominic juga menyampaikan bahwa tidak terdapat obat khusus untuk menyembuhkan DBD, namun kunci utamanya adalah cairan. Biasanya DBD akan diberikan paracetamol atau obat mual untuk mengatasi gejala yang muncul, namun tubuh penderita tidak boleh kekurangan cairan. Jika sudah parah, penderita dapat diinfus untuk menambah cairan dalam tubuh.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Hati-hati dengan hoaks yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah jus jambu yang dapat menyembuhkan DBD. Padahal belum terbukti secara akurat bahwa jus jambu dapat membunuh virus dengue yang ada dalam tubuh pasien.
Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ditulis oleh: Nada Karisma