Pada We The Health kali ini bertemakan mengenai Persiapan Menghadapi Rutinitas di Era New Normal yang telah dibawakan dr. Jaka Pradipta, Sp.P. Jika membahas pandemi COVID-19, tentu Anda bertanya-bertanya kapan COVID-19 berakhir? Kapan vaksin dan obatnya ditemukan? Kapan kita dapat beraktivitas normal kembali? Bahkan bisa berkumpul-kumpul lagi dengan teman-teman dengan jarak yang dekat.
Pandemi memakan waktu yang sangat lama sehingga membutuhkan adaptasi. Oleh karena itu adaptasi ini disebut juga dengan “New Normal”. Namun jangan salah mengartikan ya! Menurut dr. Jaka sendiri, new normal yang dimaksud di sini adalah beradaptasi untuk bertahan hidup dengan cara memodifikasi perilaku dan gaya hidup kita. Sehingga yang dimaksud new normal di sini adalah bukan kembali benar-benar ke kondisi normal, melainkan kembali normal dengan beradaptasi.
Coronavirus Baru
Ya, seperti yang kita ketahui bersama, COVID-19 adalah infeksi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Metode penularannya sendiri disebabkan oleh aerosol (cairan atau partikel yang berada di udara) biasanya disebarkan oleh seseorang yang terinfeksi melalui batuk, bersin, meludah, dan berbicara. Ketika orang seseorang berbicara, aerosol yang keluar dari mulut atau saluran napasnya bisa menyebar sejauh 1-2 meter, namun jika batuk bisa menyebar hingga 7-8 meter. Oleh karena itu jaga jarak dan penggunaan masker menjadi hal yang sangat penting dalam pencegahan COVID-19. Tidak hanya aerosol, penyakit yang satu ini juga ditularkan melalui kontak fisik dan fecal-oral.
Apa Yang Harus Disiapkan Untuk New Normal?
Selama ini banyak masyarakat yang salah dengan menyebutkan bahwa tenaga medis adalah garda terdepan dari pemberantasan COVID-19 ini. Padahal menurut dr. Jaka sendiri, tenaga medis adalah garda terakhir dan yang paling pertama adalah perilaku dan gaya hidup kita. Lalu bagaimana sikap kita dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini? Yaitu dengan waspada, tidak panik, ataupun cuek (Baca juga Cara Menjaga Kesehatan Saat New Normal).
1. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Meningkatkan imunitas tubuh adalah hal yang sangat penting dalam menghadapi penyakit infeksi seperti COVID-19. Anda tidak akan terinfeksi jika dosis dan virulensi penyakit rendah dan imunitas tinggi (Baca juga Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat, Ini Tips Tingkatkan Kekebalan Tubuh). Kapan imunitas tubuh tinggi? Jika Anda beristirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan melakukan olahraga secara rutin. Lalu kapan imunitas rendah? Jika usia semakin menua, ada penyakit bawaan (komorbid), stress, dan kelelahan (Baca juga Pentingnya Asupan Vitamin untuk Imunitas Anak Saat Pandemi). Mungkin Anda bertanya-tanya kapan sih dosis dan virulensi virus tinggi? Hal ini terjadi saat Anda bepergian keluar rumah, kontak dengan orang sakit, dan pergi ke rumah sakit. Lalu bagaimana cara menurunkan dosis dan virulensi virus? Mudah! Dengan cara menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau pensanitasi berbasis alkohol, dan tetap di rumah.
Jaminan Lifepack untuk Anda
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Dalam mencegah COVID-19, penting juga untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mungkin sering kita lihat di Puskesmas, Sekolah, atau tempat-tempat umum lainnya. Lalu apa saja sih isi perilaku PHBS?
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
- Rajin berolahraga dan istirahat yang cukup
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Menggunakan masker atau melakukan etika batuk dengan menutup mulut menggunakan lengan atau bagian dalam siku
- Tidak merokok
- Menjaga kebersihan rumah
- Minum air putih 8 gelas per hari
- Memasak makanan dengan matang sempurna
- Bila demam dan sesak segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
- Berdoa
3. Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah komponen penting dalam pencegahan penularan COVID-19. Berikut 6 langkah cuci tangan yang benar yang dapat Anda terapkan :
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Gosok kedua telapak tangan
- Gosok punggung tangan secara bergantian
- Gosokkan pada sela-sela jari
- Posisi kunci tangan
- Putar tangan ke dalam secara bergantian
- Putar jari-jari tangan ke telapak tangan secara bergantian
Selain dengan air mengalir dan sabun, Anda juga dapat membersihkan tangan dengan pensanitasi berbasis alkohol.
4. Penggunaan Masker
dr. Jaka menyebutkan bahwa orang yang tidak menggunakan masker dapat menyebarkan droplet dengan jumlah yang sangat banyak. Orang yang tidak menggunakan masker juga memiliki risiko yang sangat besar untuk tertular penyakit ini. Kini WHO juga merekomendasikan masker kain untuk mencegah penularan COVID-19. Masker kain sebaiknya lebih dari 1 lapis. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesuai memakai masker. Cuci masker secara berkala dengan detergen dan jemur sampai kering. Masker dapat digunakan dengan waktu maksimal pemakaian 6 jam.
5. Bersihkan Benda-Benda di Sekitar dengan Larutan Desinfektan
Membersihkan benda-benda di sekitar dengan larutan desinfektan adalah salah satu langkah pencegahan yang dapat kita lakukan. Mudahnya, Anda dapat membeli larutan pemutih (20 ml) yang dicampurkan dengan air (1 L). namun larutan desinfektan ini tidak boleh dikenakan pada kulit karena dapat menimbulkan reaksi alergi.
6. Pembatasan Sosial
Hal penting lainnya untuk mencegah COVID-19 adalah dengan menghindari tempat-tempat ramai, utamakan ruang terbuka, sering membuka jendela dan pintu jika di ruangan tertutup, menjaga jarak dengan orang lain, jangan berbicara di ruang sempit.
Jaminan Lifepack untuk Anda
7. Olahraga
Sebaiknya lakukan olahraga di tempat yang jauh dari keramaian, lakukan intensitas ringan hingga sedang, dan menjaga jarak dengan orang lain.
Itulah informasi mengenai persiapan menghadapi rutinitas di era new normal. Tetap waspada dan berhati-hati akan penularan COVID-19. Stay safe & healthy!
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.
Ditulis oleh : Nada Karisma