Di saat yang tidak menentu seperti sekarang ini, kesehatan menjadi isu yang sangat penting. Menjaga daya tahan tubuh saja dirasa masih belum cukup. Anda harus mempersiapkan diri dengan berbagai obat-obatan guna mengobati berbagai penyakit ringan yang kerap muncul terutama saat musim pancaroba seperti sekarang. Obat yang mungkin bisa Anda pakai adalah Fenilefrin HCl.
Batuk, flu, demam dan sebagainya merupakan penyakit yang mudah dijumpai dan tentu saja gampang menular jika daya tahan tubuh Anda sedang buruk. Walaupun tidak berbahaya tapi penyakit tersebut bisa saja menjadi indikasi penyakit lain yang lebih parah sehingga Anda bisa menyebarkannya ke orang lain terutama lansia dan anak-anak.
Informasi
Fenilefrin HCl pada dasarnya memiliki manfaat yang hampir sama dengan Fenilefrin. Obat ini sama-sama digunakan sama-sama berfungsi untuk meredakan gejala bersin, pilek, hidung tersumbat dan sebagainya. Keduanya merupakan obat golongan dekongestan yang berguna untuk menyempitkan pembuluh darah baik di hidung untuk mengatasi batuk pilek ataupun memperbesar pupil sebelum dilakukan pemeriksaan atau operasi mata.
Fenilefrin HCl termasuk dalam golongan obat keras sehingga pemakaiannya haruslah berdasarkan resep dokter. Di pasaran obat ini banyak sekali digunakan untuk mengobati batuk pilek serta sehingga terdapat banyak sekali merk dagangnya. Bentuknya juga bervariasi mulai dari tablet hingga sirup. Untuk lebih jelasnya Anda bisa mengeceknya secara langsung melalui situs resmi BPOM jika masih ragu tentang obat yang diresepkan.
Di pasaran sendiri Fenilefrin HCl dibandrol dengan harga yang sangat bervariasi tergantung merk serta kegunaannya. Fenilefrin HCl yang diperuntukan sebagai obat batuk pilek bisa dibandrol dengan harga hamper 100 ribu rupiah sementara Fenilefrin HCl yang digunakan sebagai obat tetes mata sebelum pemeriksaan dibandrol harga sekitar 30 ribu rupiah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anda disarankan untuk membeli obat-obatan tersebut di apotek-apotek yang terpercaya.
Dosis
Berikut dosis Fenilefrin HCl tergantung pada penyakit yang dideritanya:
Jaminan Lifepack untuk Anda
Hidung Tersumbat
Bagi pasien anak yang berusia diantara 2-6 tahun dokter biasanya akan menyarankan dosis sebanyak 1,87-3,75 mg yang harus rutin diberikan setiap 12 jam. Bagi pasien dengan usia 6-12 tahun dokter biasanya akan menyarankan dosis sebanyak 3,75-7,5 mg yang harus rutin diberikan setiap 12 jam.
Sedangkan bagi pasien remaja diatas 12 tahun dokter biasanya akan menyarankan dosis sebanyak 7,5 -15 mg yang harus rutin diberikan setiap 12 jam.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Untuk pasien dewasa, dosis Fenilefrin HCl yang disarankan adalah sebanyak 10 mg yang harus diberikan tiap 4 jam dengan dosis maksimal sebanyak 60 mg dalam sehari. Fenilefrin HCl harus rutin diberikan setidaknya 4 kali dalam sehari.
Pemeriksaan Pupil Mata
Untuk menyempitkan pembuluh darah pupil mata, obat ini hanya boleh diberikan pada orang dewasa saja. Fenilefrin HCl harus diberikan setidaknya 1-2 tetes dengan pemakaian maksimal sebanyak 4 kali sehari dan jangan menggunakan obat ini lebih dari 3 hari.
Sedangkan untuk melebarkan pupil mata, Fenilefrin HCl dapat diberikan baik kepada bayi maupun orang dewasa. Dosis yang diberikan biasanya tergantung dari dokter yang merawat namun biasanya untuk pasien anak yang berusia dibawah 1 tahun dokter akan memberikan 1 tetes mata setiap 15-30 menit sebelum dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, untuk anak berusia diatas 1 tahun dokter akan memberikan 1 tetes mata setiap 10-60 menit. Hal tersebut sama untuk pasien dewasa hanya saja konsentrasi Fenilefrin HCl yang diberikan berbeda.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kontraindikasi
Interaksi dengan Obat Lain
Fenilefrin HCl sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan dengan obat-obatan lainnya karena bisa menimbulkan interaksi antar obat. Hal ini cukup berbahaya sehingga Anda sebaiknya memberitahu dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi termasuk obat-obatan herbal dan suplemen kesehatan.
Kelompok Orang Berisiko
Jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti kejang-kejang, hipertensi, hipertiroid berat, diabetes mellitus serta jantung iskemik maka segeralah beritahukan kepada dokter. Selain itu jika Anda sedang hamil atau dalam masa menyusui juga sebaiknya berhati-hati dan minta saran dokter saat akan mengonsumsinya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Sementara itu, jika Anda mengalami glaukoma, hipertensi, takikardia ventrikel serta hipersensitivitas terhadap Fenilefrin HCl maka Anda sebaiknya tidak mengonsumsi obat tersebut.
Efek Samping
Sebagai obat keras, Fenilefrin HCl tentu memiliki berbagai efek samping. Tidak semua pasien mengalaminya namun jika Anda mengalami gejala seperti pusing, sulit tidur, sakit kepala, gugup dan gemetar. Jika Anda mengalami gejala yang lebih serius maka sebaiknya hentikan pemakaian serta langsung menghubungi dokter.
Cara Konsumsi
Karena Fenilefrin HCl bisa digunakan sebagai obat oral dan tetes mata maka pemakaiannya sangat tergantung dari petunjuk dokter. Sebagai obat batuk pilek, Fenilefrin HCl bisa dikonsumsi tanpa mengonsumsi makanan lebih dulu sehingga lebih praktis.
Namun, Anda harus mengonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Jangan pernah melebihkannya karena bisa membahayakan. Hal ini juga berlaku untuk obat tetes mata. Hal yang harus diperhatikan adalah anjuran dokter.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.