Metilprednisolon atau yang bisa disebut juga dengan methylprednisolone merupakan jenis obat yang berguna untuk mengatasi penyakit yang dapat menyebabkan peradangan. Penyakit tersebut seperti, multiple sclerosis serta lupus. Obat yang satu ini juga dapat digunakan untuk mengatasi reaksi alergi.
Informasi
Cara kerja dari obat Methylprednisolone adalah dengan melakukan tekanan pada sistem imun. Tujuannya adalah supaya senyawa kimia yang menimbulkan peradangan tidak dilepas oleh tubuh. selain karena penyakit multiple sclerosis serta lupus, ada beberapa penyakit lain yang dapat memicu terjadinya peradangan, contohnya, psoriasis, Crohn’s disease, rheumatoid arthritis, serta kolitis ulseratif. Obat ini tersedia dalam bentuk obat tablet 8 mg, 4 mg, serta 16 mg. Selain bentuk tablet, obat ini juga tersedia dalam bentuk suntikan atau obat oles.
Dosis
Dosis yang diberikan kepada setiap orang bisa saja berbeda tergantung dengan kondisi yang dialami. Namun, pemberian dosis ini secara umum adalah:
- Obat tablet. Untuk dosis methylprednisolone dalam bentuk tablet adalah 2 hingga 60 mg perhari untuk orang dewasa. Dosis tersebut dibagi menjadi 1 sampai empat kali jadwal minum tergantung dengan kondisi pasien. Sedangkan untuk anak-anak, dosis yang diberikan adalah 0,5 hingga 1,7 mg/kgBB setiap harinya. Pemberian obat ini dilakukan dalam selang waktu 6 hingga 12 jam.
- Obat suntik. Untuk orang dewasa dosis yang diberikan adalah 10 hingga 500 mg per harinya. Untuk anak-anak dosisnya ada di kisaran 0,5 hingga 1,7 mg/kgBB per hari dengan selang waktu minum 6 hingga 12 jam.
Pemberian dosis tersebut tergantung kondisi yang sedang dialami pasien. Untuk kondisi tertentu, dokter bisa saja memberikan dosis yang berbeda.
Kontraindikasi
Interaksi Obat Lain
Interaksi obat dapat terjadi jika methylprednisolone dikonsumsi dengan obat lain. Berikut beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi jika dikonsumsi dengan methylprednisolone.
Cyclosporin yang dikonsumsi dengan methylprednisolone dapat menimbulkan risiko kejang pada pasien. Amophotericin B atau obat diuretic dapat menyebabkan terjadinya hypokalemia. Digoxin yang dikonsumsi dengan methylprednisolone dapat menyebabkan terjadinya aritmia Aspirin dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi dengan methylprednisolone
Jaminan Lifepack untuk Anda
Obat antibiotik, erythromycin, barbiturate, ketoconazole, makroid yang dikonsumsi dengan methylprednisolone dapat menyebabkan efek samping methylprednisolone menjadi lebih tinggi. Cholestyramine dapat menyebabkan efektivitas dari obat methylprednisolone menjadi menurun. Antidiabetes serta isoniazid yang dikonsumsi dengan methylprednisolone dapat menyebabkan efektivitas kedua obat menjadi menurun
Kelompok Orang Berisiko
Selain interaksi obat, penyakit atau kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya kontraindikasi. Pastikan untuk memberitahu dokter mengenai kondisi Anda baik penyakit yang sedang atau pernah dialami sebelumnya. Dengan begitu, kontraindikasi bisa dihindari.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Efek Samping
Sama halnya dengan penggunaan obat lain, penggunaan obat methylprednisolone juga dapat menimbulkan efek samping, beberapa diantaranya adalah lebih mudah terkena infeksi, kadar gula dalam darah menjadi lebih naik, mual serta muntah, sakit kepala. Efek samping lain meliputi nafsu makan menjadi menurun, sulit tidur, keringat berlebih, sakit maag nyeri otot serta gangguan emosi.
Walaupun cukup jarang terjadi, obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping yang serius. Efek samping serius tersebut seperti berat badan yang menurun secara derastis, terjadi pembengkakan pada pergelangan kaki atau pada tangan, menjadi lebih mudah memar. Anda juga bisa melngalami gangguan irama jantung Mengalami gangguan penglihatan, muntah darah, bab berdarah.
Cara Konsumsi
Pastikan untuk mengkonsumsi obat ini sesuai dengan petunjuk pada kemasan atau sesuai dengan petunjuk yang dokter berikan. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa adanya izin dokter terlebih dahulu. Bila sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama, maka menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tidak diperbolahkan, melainkan perlu penurunan dosis terlebih dahulu hingga akhirnya dokter menghentikan pemberian obat tersebut.
Jika Anda mengkonsumsi obat ini dalam bentuk tablet, maka lebih baik dikonsumsi setelah makan untuk menghindari efek samping maag. Gunakan pula air putih saat Anda mengkonsumsi obat ini. Disarankan untuk mengkonsumsi obat dalam jam yang sama secara teratur supaya efektivitas obat lebih maksimal. Jika Anda lupa untuk mengkonsumsinya, maka lekas mengkonsumsi obat ini jika memang jarak minum dengan jadwal selanjutnya tidak terlalu dekat.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Supaya obat tetap memiliki kualitas yang baik, Anda bisa simpan obat ini dalam suhu ruangan atau menggunakan wadah kering. Jauhkan methylprednisolone dari jangkauan anak-anak. Selama mengkonsumsi obat ini, pastikan Anda juga rutin untuk memeriksakan kondisi Anda pada dokter. Tujuannya supaya dokter dapat mengetahui respon tubuh Anda terhadap obat methylprednisolone ini.
Jika Anda menggunakan methylprednisolone dalam bentuk krim, maka pastikan untuk mengoleskannya secara tipis atau secukupnya saja pada area kulit Anda. Oleskan obat tersebut secara teratur supaya hasil penggunaannya lebih maksimal. Jika Anda menggunakan bentuk suntik, maka pemberiannya harus dilakukan oleh tenaga medis sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh dokter yang menangani Anda.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.