Saat demam terjadi, biasanya kita akan mencari cara untuk menurunkan demam. Cara yang paling sering digunakan untuk menurunkan demam berupa mengompres kening dengan air hangat, beristirahat dengan cukup, dan juga dengan mengonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan demam. Salah satu obat yang dapat menurunkan suhu tubuh saat demam, yaitu obat paracetamol. Ya, tentu beberapa dari Lifemates sudah sangat familiar dengan obat yang satu ini bukan? Paracetamol memang salah satu obat demam yang paling dikenal di masyarakat (Baca juga Obat Paracetamol: Dosis, Cara Konsumsi, dan Efek Samping). Namun, apakah obat ini aman untuk digunakan? Apakah penggunaan obat paracetamol dapat menimbulkan efek samping? Tenang! Lifepack akan membagikan informasi lengkapnya lewat ulasan berikut ini.
Paracetamol Obat Apa?
Obat Paracetamol adalah obat yang masuk ke dalam golongan analgesik-antipiretik yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh saat demam terjadi. Namun manfaat paracetamol tidak hanya itu loh! Fakta manfaat paracetamol lainnya adalah meredakan nyeri. Obat ini sering digunakan untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi, nyeri haid, sakit punggung, otot tegang, dan sakit kepala sebelah (migrain).
Obat ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di apotek karena obat paracetamol dijual secara bebas di pasaran, sehingga Anda tidak memerlukan resep dokter untuk menggunakannya. Namun perlu diperhatikan bahwa Anda tetap harus memperhatikan aturan pakai yang direkomendasikan oleh apoteker atau pada kemasan obat. Paracetamol dapat dikonsumsi oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga orang dengan usia lanjut. Namun dosis yang diberikan perlu disesuaikan.
Dosis Paracetamol
Dosis paracetamol perlu disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, dan penyakit yang diderita oleh seseorang (Baca juga Pelajari Dosis dan Efek Samping Obat Paracetamol). Berikut beberapa rekomendasi dosis umum yang biasa digunakan, yaitu:
Anak-anak
- Anak usia < 2 bulan : 10-15 mg/kgBB yang dikonsumsi setiap 6-8 jam sekali dalam sehari.
- Anak usia 2 bulan – 12 tahun : 10-15 mg/kgBB yang dikonsumsi 4-6 jam sekali sehari.
- Anak usia > 12 tahun : 325-650 mg yang dikonsumsi setiap 4-6 jam sekali dengan dosis maksimal 1.000 mg dalam sekali minum.
Dewasa
Dosis paracetamol yang diberikan pada orang dewasa adalah 325-650 mg yang dikonsumsi setiap 6-8 jam sekali, dengan dosis maksimal 1.000 mg dalam sekali minum. Paracetamol dalam bentuk sediaan tablet 500 mg dapat dikonsumsi 4-6 jam sekali untuk meredakan demam dan nyeri.
Kontraindikasi
Interaksi Obat
Penggunaan obat paracetamol bersamaan dengan obat-obatan lain berisiko menimbulkan interaksi obat di dalam tubuh. Beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan paracetamol, yaitu warfarin, tinidazole, tetracaine, ethanol, dan masih banyak lagi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kelompok Berisiko
Paracetamol tidak dapat digunakan oleh orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap paracetamol. Obat paracetamol dikontraindikasikan penggunaannya jika akan digunakan oleh kelompok orang dengan permasalahan kesehatan tertentu, seperti penderita gangguan fungsi hati, penyakit jantung, penyakit ginjal, serta orang yang memiliki ketergantungan obat dan alkohol.
Efek Samping
Penggunaan paracetamol dapat menimbulkan efek samping. Beberapa gejala efek samping yang paling umum akibat penggunaan obat ini, yaitu :
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Gatal pada kulit
- Ruam pada kulit
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Sariawan (Baca juga 7 Cara Mengobati Sariawan di Bibir Yang manjur)
- Rasa nyeri pada punggung
- Urine berwarna keruh
- Mual dan muntah
- Diare
- Keringat dingin
- Feses yang disertai darah
Jika gejala efek samping yang Anda rasakan semakin memburuk atau tidak biasa, segera ke pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Peringatan
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat paracetamol. Pastikan Anda benar-benar paham cara penggunaan obat ini. Jika belum, tanyakan kembali pada dokter atau apoteker untuk mencegah terjadinya kesalahan informasi obat. Ikuti aturan pakai yang telah direkomendasikan oleh apoteker atau yang tertera pada kemasan obat.
Jangan gunakan paracetamol bersamaan dengan obat lain untuk mencegah terjadinya interaksi obat. Jika Anda perlu menggunakan obat ini bersamaan dengan obat atau suplemen lain, konsultasikanlah terlebih dahulu kepada dokter. Jangan gunakan obat ini jika Anda menderita gangguan fungsi hati, penyakit ginjal, penyakit jantung, dan memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap paracetamol. Konsultasikan kepada dokter penggunaan paracetamol jika Anda sedang dalam masa kehamilan, menyusui, atau memiliki permasalahan kesehatan tertentu.
Jika gejala efek samping yang Anda rasakan semakin memburuk atau tidak biasa, segera ke pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Simpanlah obat di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Itulah informasi mengenai manfaat, dosis, dan efek samping dari obat paracetamol. Semoga bermanfaat!
Ditulis oleh: Nada Karisma