Penyakit yang menyerang paru-paru kerap menjadi penyebab kematian seseorang. Di Indonesia sendiri, pasien yang menderita penyakit di paru-paru cukup besar hingga dirasa sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan. Penderita penyakit ini tidak hanya mengganggu kesehatan tapi juga berisiko tinggi mengganggu kualitas kehidupan penderitanya.
Sementara itu, penyakit serta gangguan paru-paru bisa menimpa siapa saja tanpa batasan usia. Namun, masih banyak masyarakat yang abai dengan kesehatan paru-parunya bahkan terus menerus menjalani gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang berolahraga serta merokok. Selain itu, kondisi udara yang berpolusi terutama di kota besar turut menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi paru-paru.
Informasi
Penyakit paru-paru sendiri memiliki berbagai macam. Namun, penyakit paru-paru yang cukup banyak ditemui adalah penyakit bronkitis serta kerusakan kantung udara paru-paru. Penyakit tersebut sering menyebabkan penderitanya mengalami gangguan sesak nafas yang cukup berbahaya.
Untuk menangani penyakit tersebut, dokter biasanya akan menggunakan Ipratropium Br untuk mengobatinya. Ipratropium Br atau Ipratropium Bromide merupakan obat yang termasuk golongan antikolinergik. Obat ini merupakan obat keras yang hanya bisa dikonsumsi berdasarkan resep dokter.
Di pasaran, Ipratropium Br dapat ditemukan dalam berbagai bentuk seperti spray, inhalasi serta cairan nebulisasi. Anda dapat menemukan obat ini dengan berbagai merek dagang yang berbeda. Untuk memastikannya Anda bisa mengeceknya di situs resmi BPOM untuk mencari Ipratropium Br yang telah memiliki izin edar resmi.
Dosis
Sebagai obat yang diresepkan, dosis Ipratropium Br yang disarankan pun berbeda-beda tergantung dari kondisi pasien kesehatan itu sendiri. Namun, menurut beberapa sumber Ipratropium Br hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa serta anak-anak yang berusia diatas 12 tahun. Berikut beberapa contoh dosis yang disarankan pada penyakit tertentu.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Pada pasien ini, Ipratropium Br yang digunakan adalah yang berbentuk cairan nebulasi serta inhalasi. Pasien akan diberikan 2x semprotan Ipratropium Br tiap 6 jam. Namun, frekuensinya bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan asalkan pemakaiannya tidak lebih dari 12x semprotan per hari. Adapun untuk cairan nebulasi, pasien akan diberikan dosis sebanyak 250 ml tiap 6-8 jam sekali.
Rhinitis Non-alergi
Pada pasien dewasa dan anak yang berusia diatas 6 tahun, dosis yang dianjurkan adalah sebanyak 2x yang dilakukan dengan cara spray hidung. Penyemprotan akan dilakukan setiap 8-12 jam sekali.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Rhinitis Alergi
Pada pasien dewasa dan anak yang berusia diatas 5 tahun, dosis yang dianjurkan adalah sebanyak 2x yang dilakukan dengan cara spray hidung. Penyemprotan akan dilakukan setiap 6 jam sekali.
Asma Akut
Pada pasien dewasa, Ipratropium Br yang digunakan adalah yang berbentuk inhaler dan cairan nebulisasi. Inhaler akan disemprotkan sebanyak 8 kali tiap sesi yang dilakukan tiap 20 menit sekali. Pemberian Ipratropium Br dilakukan rutin hingga 3 kali.
Pada pasien anak-anak, dosis Ipratropium Br yang diberikan biasanya tergantung pada usianya. Pada pasien anak yang berusia di bawah 12 tahun, dokter akan memberikan 4-8 kali semprotan tiap sesi yang dilakukan tiap 20 menit sekali atau seperlunya hingga 3 kali pemberian.
Sedangkan pada anak berusia diatas 12 tahun, dokter akan memberikan 8 kali semprotan tiap sesi yang dilakukan tiap 20 menit sekali atau seperlunya hingga 3 kali pemberian. Kedua prosedur tersebut digunakan menggunakan inhaler.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Sedangkan untuk larutan nebulisasi, pada pasien anak yang berusia dibawah 12 tahun, dokter akan memberikan 250-500 mcg yang dilakukan tiap 20 menit sekali hingga 3 kali pemberian atau seperlunya. Pada anak berusia diatas 12 tahun, dokter akan memberikan 500 mcg yang dilakukan tiap 20 menit sekali hingga 3 kali pemberian atau seperlunya.
Kontraindikasi
Interaksi dengan Obat Lain
Beberapa obat seperti takrin, pramlitide, galantamin, donezepil dan sebagainya berpotensi berinteraksi dengan Ipratropium Br bila dikonsumsi bersama-sama. Oleh sebab itu, pastikan Anda untuk selalu memberitahu dokter tentang obat-obatan yang rutin dikonsumsi atau yang tengah dikonsumsi saat ini.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kelompok Orang Berisiko
Kelompok yang paling beresiko adalah orang yang memiliki alergi pada Ipratropium Br. Selain itu, wanita hamil dan menyusui juga sebaiknya tidak menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter ahli. Selain itu, jika Anda sedang merencanakan kehamilan, menderita glaukoma atau akan menjalani operasi apapun harus mendapat perhatian lebih dari dokter.
Efek samping
Efek Samping Ipratropium Br bersifat individual. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain adalah pusing, mual, susah buang air besar, mulut kering dan sebagainya. Namun, bila Anda mengalami gejala seperti ruam kemerahan, gatal-gatal hingga nyeri dada maka sebaiknya segera menghubungi dokter.
Cara Konsumsi
Cara penggunaan Ipratropium Br tergantung dari bentuk obat itu sendiri. Namun, kebanyakan cara penggunaanya adalah dengan dihirup atau disemprotkan ke lubang hidung. Obat ini merupakan obat keras sehingga berhati-hatilah agar tidak melebihi batas dari dosis yang dianjurkan.
Obat ini merupakan obat yang penting sehingga harus disimpan dengan hati-hati. Selalu bawa obat ini kemanapun serta simpan Ipratropium Br di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak serta terpisah dari obat lain untuk menghindari kontaminasi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.