Jika Anda pergi ke rumah sakit, biasanya Anda akan melihat banyak sekali tenaga kesehatan yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan berbagai APD lainnya bukan? Ya, APD merupakan hal yang penting bagi tenaga kesehatan. APD dapat melindungi tenaga yang melakukan kontak secara langsung dengan pasien yang sedang sakit. Sehingga hal ini membuat tenaga kesehatan terlindungi dari penyakit. Seperti yang kita ketahui bersama, rumah sakit merupakan tempat utama terjadinya aktivitas medis dan pengobatan pada orang-orang yang sakit. Sehingga risiko penularan penyakit jauh lebih besar. Contohnya yang sering terjadi adalah infeksi nosokomial.
Informasi
Infeksi yang didapat atau terjadi di lingkungan rumah sakit disebut juga dengan infeksi nosokomial. Ya, infeksi ini didefinisikan sebagai infeksi yang terjadi atau didapat ketika Anda ke rumah sakit. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi pada petugas kesehatan seperti dokter, perawat, atau tenaga medis lainnya, serta pada pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Gejala
Infeksi nosokomial biasanya menimbulkan beberapa gejala yang terjadi pada penderitanya. Gejala umum yang muncul akibat infeksi ini, antara lain:
- Demam
- Menggigil
- Tubuh lemas
- Kesulitan bernapas
- Batuk berdahak
Penyebab
Infeksi nosokomial disebut juga dengan Healthcare Associated Infection (HAI). Infeksi ini disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit. Biasanya infeksi ini dapat ditularkan melalui udara, air, atau kontak fisik secara langsung dengan pasien di rumah sakit.
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terhadap infeksi nosokomial, yaitu:
- Memiliki permasalahan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti penderita HIV/AIDS, penderita penyakit autoimun.
- Orang dengan usia lanjut atau sangat muda seperti bayi.
- Memiliki riwayat penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes melitus, dan penyakit ginjal.
- Melakukan kontak fisik dengan pasien
- Sedang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan (penekan kekebalan tubuh)
- Mengalami malnutrisi
Diagnosis
Dalam mendiagnosis infeksi nosokomial, biasanya dokter akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami oleh pasien. Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi pasien lebih lanjut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi infeksi nosokomial, seperti:
- Tes darah
- Tes urin
- Melakukan tes dahak
- Tes kultur darah
- Serta pemindaian lain seperti CT Scan, USG, dan MRI jika diperlukan.
Pengobatan
Pengobatan awal yang dilakukan pada infeksi nosokomial adalah dengan pemberian antibiotik. Biasanya pemberian obat ini tidak spesifik jika hasil pemeriksaan belum keluar. Lalu setelah hasil pemeriksaan keluar dan telah diketahui infeksi yang diderita oleh pasien, maka dokter akan memberikan antibiotik spesifik sesuai dengan patogen penyebab infeksi.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Baca juga: Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Dokter Saat Praktik Telemedicine
Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.
Ditulis oleh: Nada Karisma