Diare merupakan salah satu infeksi yang menyerang saluran cerna. Penyakit yang satu ini ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari. Namun pernahkah Anda mendengar diare yang disertai darah? Ya, penyakit yang satu ini disebut juga dengan disentri. Namun apakah penyakit ini berbahaya? Simak jawabannya pada ulasan yang telah Tim Lifepack buat berikut ini.

Informasi

Disentri adalah infeksi yang menyebabkan penderitanya buang air besar lebih dari tiga kali sehari namun disertai dengan darah atau lendir. Infeksi ini ditandai dengan rasa sakit atau kram pada perut, muntah, demam, dan buang air besar lebih dari tiga kali sehari yang disertai dengan darah atau lendir. Biasanya infeksi ini berlangsung 3-7 hari.

Gejala

Penyakit ini muncul disertai dengan beberapa gejala khas. Umumnya gejala yang timbul akibat infeksi yang satu ini yaitu:

1. BAB lebih dari 3 kali sehari
2. BAB disertai dengan lendir atau darah
3. Demam
4. Kram perut
5. Mual atau muntah

Penyebab

Disentri terbagi menjadi dua jenis, yaitu disentri basiler / shigellosis dan disentri amoeba / amoebiasis. Disentri basiler atau shigellosis disebabkan oleh bakteri Shigella. Sedangkan disentri amoeba / amoebiasis adalah disentri yang disebabkan oleh infeksi Entamoeba histolytica.

Disentri merupakan penyakit yang umum terjadi di tempat-tempat dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan terbatasnya air bersih. Penyakit ini dapat terjadi jika seseorang tidak menjaga kebersihan diri (personal hygiene) seperti mencuci tangan sebelum makan, setelah beraktivitas, dan keluar dari toilet.

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena infeksi disentri, yaitu:

1. Sanitasi lingkungan yang buruk
2. Bepergian ke daerah yang memiliki sanitasi buruk
3. Balita
4. Memiliki kebersihan diri (personal hygiene) yang buruk

Diagnosis

Dalam mendiagnosis, dokter akan menanyakan keluhan serta gejala yang Anda rasakan. Setelah itu biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab dari diare yang Anda alami.

Pengobatan

Disentri diobati sesuai dengan tingkat keparahan penyakit yang dialami oleh pasien. Biasanya pemberian obat-obatan akan dilakukan untuk meringankan gejala dan membunuh patogen penyebabnya. Namun jika sudah dalam tahap parah, perawatan rawat inap akan dilakukan untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien.

Baca juga: Penyebab Penyakit Disentri dan Gejalanya

Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.

Ditulis oleh: Nada Karisma