Depresi adalah permasalahan yang sering kita temukan, namun sering juga kita tidak sadari. Menurut WHO, secara global terdapat lebih dari 264 juta orang yang menderita akibat depresi. Gangguan yang satu ini merupakan penyebab utama kecacatan di seluruh dunia, dan sebagai kontributor utama beban penyakit global secara keseluruhan.
Gejala depresi yang paling umum, antara lain kehilangan ketertarikan terhadap sesuatu, kehilangan kenikmatan dalam menjalani aktivitas, mood yang berubah-ubah selama setidaknya dua minggu. Ciri-ciri depresi lainnya yang mungkin timbul akibat depresi adalah kesulitan tidur (insomnia), kehilangan nafsu makan, dan rasa cemas berlebih.
Terdapat banyak sekali penyebab depresi, seperti genetik, hormon, atau kejadian-kejadian yang baru saja dialami oleh seseorang. Namun tahukah Anda ternyata depresi juga dapat disebabkan oleh kekurangan sinar matahari? Ya, sinar matahari memang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, termasuk dalam kesehatan. Simak penjelasan lengkapnya pada ulasan yang telah Tim Lifepack rangkum berikut ini.
Manfaat Sinar Matahari Bagi Kesehatan
Terdapat banyak sekali manfaat sinar matahari dalam kehidupan manusia. Sebut saja kita membutuhkan sinar matahari untuk beraktivitas sepanjang hari, tumbuhan pun tidak bisa hidup tanpa sinar matahari. Namun manfaat sinar matahari tidak hanya sampai di situ. Sinar matahari juga dikenal akan manfaatnya yang dapat meningkatkan suplai vitamin D dalam tubuh. Kebanyakan kasus orang yang mengalami kekurangan vitamin D disebabkan oleh kurangnya paparan sinar matahari di luar ruangan (Baca juga Manfaat Vitamin D bagi Tubuh dan Dampak Kekurangannya terhadap Kesehatan).
Hal ini karena vitamin D berbeda dengan vitamin lainnya yang bisa diperoleh dari makanan. Vitamin D dapat disintesis di dalam kulit melalui reaksi fotosintesis yang dipicu paparan radiasi UVB. Efisiensi produksi vitamin D bergantung pada jumlah foton UVB yang menembus kulit.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mead, Nathaniel pada tahun 2008, bagi kebanyakan orang kulit putih, 30 menit berada di bawah sinar matahari musim panas dengan pakaan renang dapat melepaskan 50.000 IU (1,25 mg) vitamin D ke dalam sirkulasi darah dalam waktu 24 jam pasca terpapar sinar matahari. Sedangkan pada orang dengan kulit coklat menghasilkan 20.000-30.000 IU dan 8.000-10.000 IU pada orang berkulit gelap.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kenapa Kekurangan Sinar Matahari Bisa Sebabkan Depresi?
Siapa yang sangka, kekurangan sinar matahari ternyata bisa menyebabkan depresi. Namun apa sih alasannya? Mungkin Anda pernah mendengar istilah Seasonal Affective Disorder (SAD)? Ya, penyakit yang satu ini memang jarang kita dengar di wilayah-wilayah tropis seperti negara kita. Hal ini karena matahari ada setiap hari. Berbeda dengan negara-negara yang memiliki 4 musim berbeda setiap tahunnya. Mereka tidak setiap hari dapat menikmati sinar matahari sehangat wilayah tropis. dr. Irma Lidia dari Tim Dokter Lifepack juga menambahkan dalam sebuah penelitian kelompok kecil, sejumlah wanita yang mengalami depresi ketika diperiksa kadar vitamin D dalam darahnya ditemukan rendah. Kemudian diberi suplementasi vitamin D hingga kadar dalam darahnya normal yang ternyata juga mengalami perbaikan pada gejala depresi yang dialami. Vitamin D meningkatkan serotonin di otak. Serotonin yang rendah bisa menyebabkan depresi.
Seasonal Affective Disorder (SAD) merupakan tipe depresi yang datang dan pergi sesuai dengan musim. Biasanya penyakit ini dimulai pada akhir musim gugur dan awal musim dingin dan pergi saat musim semi dan musim panas. Biasanya SAD lebih sering terjadi pada wanita, anak-anak muda, dan orang yang hidup jauh dari garis equator. Seseorang juga lebih berisiko mengalami SAD jika keluarganya memiliki riwayat depresi.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Penyebab pasti SAD sampai saat ini belum diketahui. Namun banyak peneliti telah menemukan bahwa penderita SAD memiliki ketidakseinbangan hormon serotonin, yakni hormon yang memengaruhi suasana hati. Selain itu tubuh penderita SAD juga memproduksi terlalu banyak hormon melatonin yang berfungsi untuk mengatur tidur, dan kekurangan vitamin D (Baca juga 7 Cara Terbaik Mendapatkan Vitamin D).
Gejala SAD
Terdapat beberapa gejala yang menandakan seseorang mengalami Seasonal Affective Disorder (SAD). Faktor-faktor tersebut, antara lain:
- Merasa depresi hampir setiap hari
- Kehilangan ketertarikan pada aktivitas yang biasanya dinikmati
- Merasa memiliki energi yang rendah
- Kesulitan tidur
- Perubahan selera makan dan berat badan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Merasa tidak ada harapan, tidak berharga, atau merasa bersalah
- Memiliki pemikiran tentang kematian atau bunuh diri
Pengobatan SAD
Pengobatan utama dari SAD adalah dengan melakukan terapi sinar. Hal ini untuk menggantikan sinar matahari yang tidak didapat selama musim gugur dan musim dingin. Pada terapi ini, penderita SAD akan duduk di depan kotak cahaya setiap pagi untuk mendapatkan paparan sinar matahari harian. Meski begitu, pada beberapa kasus penderita SAD tidak merespon sinar saat terapi. Sehingga biasanya dokter akan memberikan obat-obatan antidepresan, terapi bicara, yang masih dikombinasikan dengan terapi cahaya untuk mengurangi gejala depresi.
Itulah informasi mengenai Seasonal Affective Disorder (SAD). Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.
Ditulis oleh: Nada Karisma
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Referensi:
HealthDirect. (nd). Causes of Depression. Diakses pada 2020.
Mayo Clinic. (nd). Seasonal Affective Disorder (SAD). Diakses pada 2020.
MedlinePlus. (nd). Seasonal Affective Disorder. Diakses pada 2020.
Jaminan Lifepack untuk Anda
WHO. 2020. Depression. Diakses pada 2020.
Mead, Nathaniel. 2008. Benefits of Sunlight: A Bright Spot for Human Health. Diakses pada 2020.