Saat demam, terkadang kita memilih alternatif lain selain minum obat untuk menurunkan demam, salah satunya adalah dengan kompres untuk demam. Memang benar, mengompres air ketika demam sudah dikenal manfaatnya dalam menurunkan temperatur tubuh. Namun ternyata, ketika demam justru kita tidak boleh mengompres air dingin ke tubuh loh! Apa sih penyebabnya? Lalu bagaimana cara menurunkan demam yang efektif? Lifepack akan menjawabnya lewat ulasan berikut ini,
Apa Penyebab Demam?
Demam bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan penyakit. Terdapat beberapa penyebab yang menjadi alasan munculnya demam, antara lain:
Virus, dapat menjadi munculnya demam. Infeksi seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas biasanya disertai dengan gejala demam.
Bakteri, juga dapat menjadi penyebab demam. Infeksi bakteri seperti tonsilitis, pneumonia, dan infeksi saluran kemih dapat menyebabkan demam (Baca juga Mengenal Penyakit Pneumonia, Gejala, dan Penyebabnya). Hal ini karena demam merupakan tanda bahwa tubuh melawan bakteri penyebab penyakit.
Penyakit kronis, ternyata juga menyebabkan demam loh! Beberapa penyakit kronis seperti rheumatoid arthritis, kolitis ulseratif dapat menyebabkan demam yang sangat lama (lebih dari 2 minggu).
Penyakit tropis, seperti malaria atau demam tifoid yang dapat menyebabkan demam.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Heat stroke, juga dapat menyebabkan demam namun umumnya tanpa disertai keringat.
Penggunaan obat-obatan, dapat menyebabkan efek samping demam.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Tumor ganas, sama seperti bakteri dan penyakit kronis demam juga dapat dijadikan tanda bahwa tubuh sedang melawan tumor ganas yang menyerang.
Kenapa Demam Tidak Boleh Dikompres dengan Air Dingin?
Ketika demam, berbagai cara dilakukan untuk menurunkan temperatur tubuh. Rasa badan yang tidak enak tentu sangat mengganggu Anda. Namun, terkadang kita tidak memperhatikan hal-hal kecil seperti mengompres air dingin. Padahal kompres air dingin justru dapat membuat demam semakin tinggi loh!
Tubuh yang demam disebabkan oleh respon sistem kekebalan tubuh yang sedang melawan penyakit. Jika tubuh dikompres dengan air dingin, tubuh akan menganggapnya sebagai ancaman dan membuat sistem imun meningkatkan temperatur tubuh, sehingga demam menjadi tinggi. Jadi sebaiknya jangan kompres tubuh dengan air dingin.
Cara Menurunkan Demam
Saat demam, Anda tidak boleh panik. Karena panik hanya membuat Anda gugup dan demam semakin tinggi. Terutama demam pada anak, biasanya orang tua akan sangat khawatir dan panik ketika ini terjadi. Oleh karena itu Lifepack akan membagikan cara menurunkan demam. Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan demam, antara lain:
Jaminan Lifepack untuk Anda
Istirahat yang cukup, demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit, sehingga tanpa disadari tenaga terkuras. Dengan beristirahat yang cukup, Anda akan memberi tubuh cukup energi untuk melawan penyakit.
Minum cukup air, pastikan Anda tetap terhidrasi ketika demam. Saat demam, Anda akan mengalami keringat berlebih akibat suhu tubuh yang meningkat. Dengan minum cukup air akan mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Jangan gunakan pakaian berlapis, saat demam sebaiknya jangan gunakan pakaian berlapis. Kecuali Anda merasa kedinginan.
Mandi air hangat, dapat membantu menurunkan demam. Selain itu dengan mandi air hangat akan membuat Anda lebih rileks dan nyaman.
Minum obat demam, untuk mempercepat turunnya demam. Anda dapat menggunakan paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam. Namun pastikan Anda mengikuti aturan pakai yang tersedia pada label kemasan.
Itulah informasi mengenai alasan mengapa demam tidak boleh dikompres dengan air dingin dan cara menurunkan demam.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ditulis oleh: Nada karisma
Referensi:
BetterHealth Channel. (nd). Fever. Diakses pada 2020.