Pernahkah Anda mengalami delusi atau halusinasi? Ya, kedua hal ini memang serupa namun tak sama. Namun banyak orang salah membedakan antara arti delusi dan halusinasi. Padahal keduanya berbeda. Namun apa sih perbedaan antara delusi dan halusinasi? Apakah keduanya berbahaya? Tenang! Lifepack akan menjawabnya lewat ulasan berikut ini.
Mengenal Delusi dan Halusinasi
Mungkin banyak dari Anda yang kesulitan membedakan antara delusi dan halusinasi. Padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar loh. Namun sebelum mengetahui apa perbedaannya, Anda perlu mengetahui apa itu delusi dan halusinasi.
Apa Itu Delusi?
Delusi adalah suatu keyakinan yang salah seperti berpikir bahwa sekelompok orang melakukan konspirasi untuk melawan Anda, atau bahkan pesan-pesan rahasia yang dikirimkan lewat tayangan televisi, padahal hal tersebut tidaklah nyata. Pada delusi, penderitanya tidak dapat membedakan kenyataan dan imajinasi (Baca juga Jenis Gangguan Delusi dan Pilihan Pengobatannya). Terdapat beberapa jenis kondisi ini, antara lain:
- Persecutory / Penganiayaan : Jenis ini merupakan yang paling umum yang membuat pasien menjadi cemas, mudah tersinggung, dan agresif.
- Jealousy / Cemburu : Delusi ini juga dikenal dengan Sindrom Othello. Jenis ini lebih sering terjadi pada pria. Terkadang delusi ini sering menimbulkan rasa ingin bunuh diri atau sensasi ingin membunuh.
- Erotomanic : Jenis ini juga dikenal dengan psychose passionelle, yang membuat penderitanya menarik diri dari lingkungan sosial.
- Somatik : Delusi ini juga disebut dengan Psikosis Hipokondriak Monosimtomatik. Pada jenis ini, pasien sangat yakin akan keparahan gejala yang dialaminya. Pasien akan mengalami kecemasan dan kegugupan.
- Grandiose : Tipe delusi yang satu ini juga dikenal dengan megalomania yang membuat seseorang mengalami peningkatan kepentingan diri.
- Mixed Type / Campuran : Jenis ini membuat seseorang mengalami dua atau lebih jenis delusi.
- Unspecified / Tidak Spesifik : Merupakan delusi yang tidak dapat diidentifikasi.
Apa Itu Halusinasi?
Halusinasi adalah persepsi yang salah. Halusinasi biasanya ditandai dengan mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Sehingga menjadi jelas bukan perbedaannya? Meski terlihat mirip, delusi menyebabkan seseorang meyakini sesuatu yang tidak nyata, sedangkan halusinasi merupakan gejala saat alat indra seseorang mengalami hal-hal yang tidak nyata.
Penyebab Delusi dan Halusinasi
Penyebab pasti dari kondisi ini masih belum diketahui sampai saat ini. Namun banyak sekali kondisi biologis yang mempengaruhi gangguan yang satu ini, seperti penggunaan obat-obatan, kondisi kesehatan, hingga kondisi neurologis dapat menjadi salah satu penyebab. Selain itu, orang yang hipersensitif dan mekanisme pertahanan ego yang kuat menjadi pemicu pembentukan reaksi dan proyeksi, sehingga muncul gangguan ini. Orang yang mengisolasi diri dari lingkungan sosial, iri hati, ketidakpercayaan, dan rasa curiga yang berlebihan membuat orang tersebut kesulitan dalam menoleransi suatu masalah dan mencari penjelasan sehingga dengan demikian membentuk delusi sebagai sebuah solusi atau jawaban.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Halusinasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa halusinasi melibatkan alat-alat indera seperti penglihatan, pendengaran, atau penciuman yang tampak nyata meski sebenarnya tidak. Hal-hal tersebut diciptakan oleh pikiran orang yang mengalaminya. Terdapat beberapa penyebab yang membuat seseorang mengalami halusinasi, antara lain:
- Mabuk akibat konsumsi alkohol atau efek akibat penggunaan narkoba seperti kokain atau heroin.
- Demam, biasanya hal ini dialami oleh anak-anak atau orang dengan usia lanjut.
- Epilepsi, yang mengganggu bagian dari otak (lobus temporal), sehingga membuat penderitanya mengalami halusinasi.
- Demensia yang biasanya ditandai dengan gejala umum, yaitu halusinasi visual.
- Narcolepsy, yang menyebabkan seseorang mengalami tidur yang sangat nyenyak.
- Penyakit mental seperti skizofrenia dan depresi psikotik yang disertai dengan gejala halusinasi (Baca juga Mengenal Skizofrenia: Penyebab dan Gejalanya).
- Penyakit yang parah seperti gagal hati, gagal ginjal, HIV/AIDS, dan kanker otak.
Itulah informasi mengenai perbedaan delusi dan halusinasi serta penyebabnya. Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter atau pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.
Ditulis oleh: Nada Karisma
Referensi:
Joseph, Shawn., Siddiqui, Waquar. 2020. Delusional Disorder. Diakses pada 2020.
Jaminan Lifepack untuk Anda
MedlinePlus. (nd). Hallucinations. Diakses pada 2020.
MedlinePlus. (nd). Psychotic Disorders. Diakses pada 2020.