Cisapride merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi naiknya asam lambung (gastric reflux). Biasanya, kondisi ini dialami sebagai nyeri ulu hati (heartburn). Namun, peredaran obat Cisapride di Amerika saat ini sudah dihentikan.
Informasi
Cisapride tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 5 mg. Cara kerja obat ini dengan meningkatkan gerakan saluran pencernaan dan menguatkan katup di kerongkongan menuju lambung, sehingga arus balik makanan dari isi lambung menuju kerongkongan dapat berkurang. Obat ini termasuk golongan obat prokinetik dan kategori obat resep, sehingga penggunaannya dianjurkan atas saran dokter.
Dosis
Untuk dosis Cisapride yang diberikan tergantung usia dan kondisi pasien.
Dosis untuk orang dewasa
- Penyakit gastroesophageal reflux: 10 mg oral diminum empat kali sehari 15 menit sebelum makan dan waktu tidur. Dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg per dosis apabila diperlukan atas petunjuk dari dokter.
- Gastroparesis: 10 mg oral diminum empat kali sehari 15 menit sebelum makan dan waktu tidur. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 20 mg per dosis apabila diperlukan atas saran dari dokter.
- Dyspepsia: 5 mg oral diminum empat kali sehari 15 menit sebelum makan. Dosis dapat ditingkatkan hingga 10 mg per dosis apabila diperlukan atas petunjuk dari dokter.
Dosis untuk anak-anak
- Penyakit gastroesophageal reflux: untuk anak usia lebih dari 1 tahun dosisnya 0.2-0.3 mg/kg/dosis oral diminum 3-4 kali sehari. Dosis maksimal yaitu 10 mg per dosis.
Kontraindikasi
Sebelum menggunakan Cisapride, sebaiknya Anda ketahui kontraindikasinya berikut ini.
- Tidak boleh digunakan bagi pasien yang memiliki alergi terhadap bahan aktif dalam obat ini.
- Hati-hati dalam menggunakan obat ini, terutama bagi pasien yang menderita perdarahan atau penyumbatan di lambung, gagal jantung, gangguan irama jantung, kelainan struktur jantung, dehidrasi parah, malnutrisi, gangguan paru-paru, gagal ginjal, dan kanker stadium lanjut.
- Segera temui dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi dan overdosis saat mengonsumsi obat ini.
Interaksi dengan Obat Lain
Cisapride termasuk obat yang menimbulkan interaksi apabila diminum bersamaan dengan obat lain. Meskipun, ada pula obat tertentu yang dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan. Oleh karena itu, sampaikan pada dokter obat apa saja yang sedang digunakan, termasuk obat resep/nonresep, herbal, vitamin, dan suplemen biar dipertimbangkan baik buruk penggunaan obat ini. Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan mengganti dosis atau melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Berikut adalah obat-obat yang akan berinteraksi dengan Cisapride.
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Antibiotik, seperti clarithromycin
- Antidepresan, seperti amitriptyline
- Obat-obatan anti jamur, seperti fluconazole, itraconazole, dan ketoconazole
- Phenothiazines, seperti prochlorperazine dan promethazine
- Heart medications, seperti procainamide dan quinidine
- Obat-obatan HIV, seperti indinavir dan ritonavir
Cisapride juga akan berinteraksi pada pasien yang memiliki masalah kesehatan lain seperti pada kontraindikasi diatas, makanan tertentu, dan alkohol atau tembakau.
Kelompok Orang Berisiko
Belum ada penelitian yang memadai terkait risiko penggunaan Cisapride bagi ibu hamil atau menyusui. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi Cisapride, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter. Berdasarkan BPOM di Amerika, Cisapride termasuk dalam kategori C terhadap risiko kehamilan. Artinya, Cisapride mungkin berisiko bagi ibu hamil.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Efek Samping
Cisapride dapat menimbulkan efek samping bagi sebagian orang. Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala efek samping di bawah ini.
- Reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan diwajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.
- Denyut jantung yang cepat dan tidak teratur
- Merasa seperti akan pingsan
- Sakit perut, mual, dan diare
- Sering buang air kecil
Cara Konsumsi
Perhatikan cara penggunaan Cisapride berikut ini supaya mendapatkan manfaat yang optimal.
- Cisapride harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Jangan gunakan Cisapride dengan dosis yang lebih sedikit atau lebih banyak bahkan dalam waktu yang lebih lama dari yang disarankan oleh dokter. Cermati kembali aturan pakainya pada label resep.
- Sebelum mengukur dosis yang akan dikonsumsi, lebih baik kocok dahulu suspensi atau obat oral (cair) Cisapride dengan baik. Apabila bentuknya cairan, ukurlah dosis dengan sendok ukur atau cangkir obat, bukan sendok biasa. Mintalah jenis sendok dosis pada apoteker.
- Biasanya, digunakan empat hari sekali setidaknya 15 menit sebelum makan dan waktu tidur. Pastikan untuk memperhatikan dan mengikuti instruksi dari dokter.
Selain cara penggunaan diatas, perhatikan pula cara penyimpanan Cisapride yang tepat berikut.
- Cisapride paling baik disimpan pada tempat dengan suhu ruangan.
- Jauhkan Cisapride dari cahaya langsung dan tempat yang lembab. Jangan simpan di kamar mandi atau dibekukan.
- Setiap merek dari obat Cisapride memiliki aturan yang berbeda. Perhatikan kembali instruksi penyimpanan pada kemasan produk tersebut atau tanyakan pada apoteker.
- Jauhkan Cisapride dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan buang Cisapride ke saluran pembuangan atau toilet kecuali memang diinstruksikan demikian. Diskusikan pada dokter terkait pembuangan obat ini yang aman.
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.