Ditinjau oleh: dr. Denny Archiando
Penggunaan antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Namun terdapat banyak jenis antibiotik dengan berbagai manfaat penyembuhan. Salah satu obat antibiotik adalah cefixime. Fungsi obat cefixime adalah untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri seperti bronkitis, gonore, dan infeksi pada telinga, tenggorokan, amandel, serta saluran kemih. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut antibiotik sefalosporin yang bekerja dengan membunuh bakteri.
Penggunaan Cefixime
Cefixime tersedia dalam bentuk tablet, tablet kunyah, kapsul, dan suspensi (cair) untuk dikonsumsi. Biasanya obat ini dikonsumsi sebelum atau sesudah makan setiap 12 atau 24 jam.
Ketika digunakan untuk pengobatan gonore, cefixime dapat diberikan dalam dosis tunggal. Jika Anda disarankan untuk mengonsumsi obat cefixime, konsumsilah obat ini di sekitar waktu yang sama setiap hari. Ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati, dan minta dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Konsumsi obat ini sesuai resep dari dokter.
Jika cefixime diberikan dalam bentuk suspensi, maka kocok suspensi jauh sebelum digunakan untuk mencampur obat secara merata. Namun jika cefixime diberikan dalam bentuk tablet kunyah, kunyah tablet ini hingga halus, tapi jika Anda kesulitan mengunyah, Anda bisa menghancurkannya sebelum minum obat.
Ikuti saran dokter mengenai konsumsi obat ini. Terus konsumsi cefixime meskipun Anda merasa kondisi tubuh Anda telah membaik. Jika Anda berhenti minum cefixime terlalu cepat atau melewatkan dosis cefixime, infeksi Anda mungkin tidak sepenuhnya diobati dan bakteri penyebab penyakit mungkin menjadi resisten terhadap antibiotik.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Penggunaan Obat Cefixime pada Kelompok Berisiko
- Wanita hamil: penggunaan cefixime saat hamil hanya dilakukan ketika benar-benar dibutuhkan.
- Ibu Menyusui: sebaiknya berhenti menyusui sementara selama mengonsumsi obat cefixime.
- Anak-anak: Sebaiknya tidak dikonsumsi oleh bayi yang berusia kurang dari enam bulan.
- Geriatri: konsumsi obat ini perlu mengikuti saran dokter, terutama jika terdapat penyakit penyerta lain.
Efek Samping
Obat Cefixime memiliki beberapa efek samping yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Diare
- Sakit perut
- Kentut
- Maag
- Mual dan muntah
Efek samping dapat menjadi serius jika Anda mengalami beberapa gejala berikut:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Feses berair atau berdarah, kram perut, atau demam selama pengobatan atau hingga dua bulan pasca pengobatan
- Ruam
- Gatal-gatal
- Kesulitan bernapas atau menelan
- Mengi
- Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan mata
- Terdapat bunyi ketika bernapas
- Kembalinya sakit tenggorokan, demam, kedinginan, atau tanda-tanda infeksi lainnya
– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
Mengenal Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Psoriasis
3 Tahapan Penyakit HIV AIDS yang Perlu Anda Ketahui
Anemia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Mengenal Apa Itu Penyakit Autoimun
Diare: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Ambeien: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
5 Manfaat Buah Tomat Untuk Kesehatan Tubuh
Pelajari 6 Gejala Demam Berdarah yang Harus Anda Waspadai
4 Bahan Alami yang Dapat Mengobati Batuk Kering
Peringatan
Jika Anda ingin mengonsumsi obat ini, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya.
- Beritahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan antibiotik seperti cefdinir, cefditoren, cefepime, cefotaxime, cefotetan, cefoxitin, cefpodoxime, cefprozil, ceftaroline, ceftazidime, ceftibuten, ceftriaxone, cefuroxime, dan cephalexin.
- Beritahu dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat atau suplemen lain tanpa resep dokter.
- Beritahu dokter jika Anda memiliki penyakit pada saluran cerna.
Itulah beberapa informasi mengenai fungsi obat cefixime dan cara penggunaannya. Unduh aplikasi Lifepack yang tersedia di Google Play Store dan App Store dan dapatkan menebus resep obat tanpa antri.
Referensi: