Carbocisteine termasuk ke dalam golongan obat resep sehingga penggunaannya hanya diperbolehkan apabila Anda mendapatkan resep dari dokter. Obat Carbocisteine tersedia dalam sediaan cairan dan juga kapsul. Obat ini merupakan obat mukolitik yang berguna untuk mengencerkan dahak atau lendir yang ada di saluran pernapasan.
Informasi
Obat Carbocisteine adalah jenis obat mukolitik yang sering diresepkan sebagai terapi tambahan bagi pasien yang memiliki gangguan pada saluran pernapasan. Gangguan pada saluran pernapasan ini seringkali menimbulkan produksi lendir berlebih hingga menyebabkan penderita sulit bernapas. Obat Carbocisteine sering diberikan oleh dokter dalam terapi penyakit obstruktif kronik (PPOK) serta penyakit bronkitis.
Dengan diberikannya obat Carbocisteine diharapkan lendir yang kental akan mencair sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Pengobatan dengan Carbocisteine biasanya digunakan untuk pasien dengan gangguan pernapasan namun tanpa infeksi. Obat Carbocisteine sering digunakan untuk pengobatan pada pasien yang mengalami keracunan paracetamol (Baca juga Mengenal Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan).
Dosis
Dosis Carbocisteine yang tepat haruslah mengikuti petunjuk dokter ataupun dengan mengikuti panduan dari brosur informasi di kotak kemasan obat. Merk obat yang mengandung Carbocisteine sendiri beragam sehingga dosis bisa mengikuti berdasarkan merk obat yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa panduan penggunaan obat Carbocisteine untuk memberikan Anda sedikit gambaran:
- Dosis bagi orang dewasa untuk sediaan kapsul adalah dua buah kapsul ukuran 375 mg yang dikonsumsi 3 kali sehari. Sementara apabila kondisi sudah mulai membaik maka obat yang diberikan menjadi cukup satu kapsul dengan ukuran 375 mg yang diminum sebanyak 4 kali dalam sehari
- Sementara apabila obat Carbocisteine yang dikonsumsi dalam sediaan sirup, maka dosis untuk orang dewasa umumnya sebanyak 3 sendok makan atau 750 mg yang dikonsumsi selama tiga kali dalam sehari. Pemberian dosis bisa diturunkan apabila gejala sudah membaik menjadi sebanyak 2 sendok makan atau 500 mg yang diberikan sebanyak 3 kali dalam sehari.
- Sementara jika konsumsi Carbocisteine dalam bentuk sediaan sirup sachet, maka konsumsi sebanyak satu sachet 3 kali sehari. Apabila gejala sudah mulai mereda maka dosis bisa dikurangi menjadi 1 sachet sebanyak 2 kali dalam sehari.
- Dosis untuk anak-anak umur 5 hingga 12 tahun umumnya sebanyak 1 sendok makan atau 250 mg yang dikonsumsi selama tiga kali dalam sehari.
- Dosis untuk anak-anak umur 2 hingga 5 tahun umumnya sebanyak seperempat atau setengah sendok makan atau berkisar 62,5 sampai 125 mg yang dikonsumsi selama empat kali dalam sehari.
Kontraindikasi
Interaksi dengan Obat Lain
Penggunaan obat-obatan tertentu ternyata tidak dapat dikonsumsi di waktu yang bersamaan. Pasalnya konsumsi obat di waktu yang bersamaan justru dapat meningkatkan kemungkinan efek samping serius terhadap pasien. Selain itu penggunaan bersamaan juga bisa mengubah fungsi obat. Anda sebaiknya memberitahukan kepada dokter apabila Anda tengah mengkonsumsi obat baik itu resep, non resep atau bahkan obat herbal di waktu yang bersamaan.
Selain interaksi dengan obat lain, Anda dilarang untuk mengkonsumsi obat Carbocistein bersamaan dengan konsumsi alkohol ataupun merokok. Konsumsi alkohol dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping lanjutan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kelompok Orang Berisiko
Obat Carbocisteine mungkin tidak cocok digunakan untuk beberapa kelompok orang karena kondisi medisnya. Apabila Anda pernah mengalami beberapa hal di bawah ini maka segera beritahukan kepada dokter:
- Pasien dengan riwayat penyakit ulkus lambung
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif atau alergi pada penggunaan obat
Wanita yang tengah hamil dan menyusui juga sebaiknya menghindari penggunaan obat Carbocisteine kecuali atas pertimbangan dari dokter. Dokter juga hanya akan memberikan obat ini apabila dipandang manfaatnya lebih besar ketimbang risiko.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Efek Samping
Penggunaan obat-obatan medis memang biasanya akan menimbulkan efek samping dari mulai ringan hingga serius. Meski begitu, tidak semua pasien akan mengalami gejala efek samping. Apabila Anda mengalami efek samping yang cukup serius dan mengganggu, maka Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Berikut adalah gejala alergi penggunaan obat Carbocisteine yang sering dialami oleh pasien hipersensitif:
- Munculnya ruam-ruam gatal di sekujur kulit yang cukup mengganggu
- Mengi
- Sulit untuk bernapas dan menelan makanan
- Pusing dan sakit kepala
- Bengkak pada area wajah, kelopak mata, bibir, tenggorokan ataupun lidah
Selain itu, beberapa pasien juga melaporkan efek samping berupa munculnya pendarahan di usus dan lambung yang bisa dilihat dari perubahan warna tinja. Hanya saja efek samping tersebut memang tergolong jarang terjadi.
Cara Konsumsi
Sebaiknya konsumsi obat Carbocisteine di jadwal yang sama setiap hari untuk meningkatkan efektivitas obat. Obat Carbocisteine dapat dikonsumsi baik sebelum maupun setelah makan. Apabila Anda terlupa mengkonsumsi obat Carbocisteine di jam yang sebelumnya namun masih lama dari jadwal berikutnya maka segera konsumsi obat saat ingat. Namun apabila waktu untuk konsumsi berikutnya sudah dekat maka jangan menggandakan dosis karena khawatir justru overdosis.
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Atau Anda bisa dapatkan rekomendasi produk suplemen dan vitamin terbaik di Jovee.