Candesartan merupakan jenis obat yang fungsinya menghambat reseptor angiotensin II (ARB) untuk menurunkan tekanan darah. Saat tekanan darah menurun, maka komplikasi hipertensi seperti serangan jantung, stroke dan gagal ginjal akan dapat dicegah. Angiotensin II adalah suatu zat untuk menyempitkan pembuluh darah. Cara kerja obat candesartan yaitu menghambat efek dari zat tersebut. Jika angiotensin II dihambat, maka pembuluh darah akan lemas dan melebar sehingga aliran darah pun menjadi lebih lancer serta tekanan darah menurun. Selain untuk mengatasi hipertensi, obat candesartan juga dapat diberikan bagi pasien yang menderita gagal jantung (Baca juga Mengetahui Tekanan Darah Normal Pada Orang Dewasa).
Informasi
Secara umum, obat candesartan mampu mengatasi masalah penyakit seperti: penyakit hati, gagal jantung, ketidakseimbangan elektrolit, diet rendah garam, dan dehidrasi. Obat candesartan dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak.
Dosis
Dokter akan memberikan dosis obat candesartan disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien.
- Untuk kondisi hipertensi (dewasa): Dosis awal 16 mg 1 kali sehari. Dosis lanjutan 8-23 mg dikonsumsi sebanyak 1-2 kali sehari
- Untuk kondisi gagal jantung (dewasa): Dosis awal 4 mg oral satu kali sehari. Jika dosis targetnya yaitu 32 mg satu kali sehari, lalu dapat menggandakan dosis dalam interval dua minggu, berdasarkan respon tubuh pasien terhadap obat
Untuk anak-anak, dosisnya yaitu:
- Usia kurang dari 6 tahun: dosis awal diberikan 0,20 mg/kg oral. Lalu dosis lanjutan menjadi 0,05-0,4 mg/kg oral sehari
- Usia 6-17 tahun, BB kurang dari 50 kg: dosis awal 4-8 mg oral sehari, kemudian dosis lanjutan 2-16 mg oral sehari
- Usia 6-17 tahun, BB lebih dari 50 kg: dosis awal 8-16 mg oral sehari, dilanjutkan 4-32 oral sehari
Kontraindikasi
Interaksi dengan Obat Lain
Interaksi obat-obatan lain dengan penggunaan obat candesartan tentunya akan mempengaruhi kinerja obat Anda dan dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius. Beberapa obat lain yang tidak direkomendasikan dikonsumsi bersamaan dengan obat candesartan yaitu: lithium, captopril, lisinopril, quinapril, ramipril, trimethoprim, moexipril, enalaprilat, benazepril, fosilnopril, trandolapril, enalapril, dan perindopril erbumine.
Kelompok Orang Berisiko
Tidak dianjurkan bagi Anda mengonsumsi obat candesartan jika sedang menjalani cuci darah atau operasi. Anda juga perlu berhati-hati sebelum menggunakan obat ini jika menderita penyakit kelenjar paratiroid, gangguan hati, kalsium tinggi dalam darah, gangguan katup jantung dan pembuluh darah arteri. Obat candesartan tidak dianjurkan digunakan untuk anak-anak yang usianya di bawah satu tahun karena akan berakibat pada kesehatan ginjalnya.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Efek Samping
Obat candesartan memiliki efek samping bagi para penggunanya. Biasanya efek samping yang sering terjadi dari penggunaan obat ini berupa alergi yang gejalanya meliputi gatal-gatal, bengkak pada bagian wajah, lidah, bibir atau tenggorokan dan kesulitan dalam bernapas.
Namun ada beberapa kasus yang jarang terjadi, efek samping obat candesartan dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otot bahkan terjadi gagal ginjal. Jika Anda mengalami kondisi seperti warna urin lebih gelap, terjadi nyeri otot dan demam, maka sebaiknya Anda segera menghubungi dokter Anda.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Hubungi dokter Anda jika mengalami gejala seperti ini:
- Nyeri dada
- Buang air kecil sedikit atau tidak keluar sama sekali
- Berat badan naik secara cepat
- Kalium tinggi (denyut nadi lemah, kesemutan, detak jantung lambat)
- Kepala ringan seperti mau pingsan
Beberapa efek samping ringan yang mungkin saja terjadi dari obat ini antara lain:
- Sakit punggung
- Nyeri sendi
- Diare, sakit perut
- Sakit kepala, pusing
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan, batuk
- Pilek, hidung tersumbat
Namun, tidak semua pengguna obat candesartan mengalami efek samping seperti di atas. Jika Anda cemas terhadap gejala efek samping lain setelah menggunakan obat, segera Anda konsultasikan keluhan Anda kepada dokter.
Cara Konsumsi
Dalam penggunaan obat candesartan, Anda harus mengikuti anjuran dokter serta membaca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan obat ini. Secara umum, obat candesartan digunakan satu kali dalam sehari. Obat candesartan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dosis yang diberikan dokter juga berdasarkan kondisi kesehatan dan respon terhadap pengobatan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pada awal pengobatan, dokter akan memberi dosis awal dengan skala rendah, lalu selanjutnya dapat ditingkatkan sesuai dengan reaksi tubuh pasien terhadap obat ini. Untuk pasien anak-anak, dosis ditentukan berdasarkan berat badan si anak. Obat candesartan tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Konsumsi obat ini dengan menggunakan air putih.
Konsumsi obat candesartan secara teratur untuk mendapatkan hasil maksimal. Agar membantu Anda mengingat, Anda dapat meminum obat ini setiap hari pada waktu yang bersamaan. Dalam pengobatan pasien yang memiliki tekanan darah tinggi, mungkin proses penyembuhannya sekitar 6 minggu hingga Anda dapat merasakan manfaat dari obat candesartan.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Jika kondisi tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat ini, maka Anda harus segera menghubungi dokter Anda jika tekanan darahnya terus naik.
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Atau Anda bisa dapatkan rekomendasi produk suplemen dan vitamin terbaik di Jovee.