Pernahkah Anda mengalami kuku menguning namun tanpa alasan yang jelas? Memang penyebab dari kuku kuning sangat beragam. Namun tahukah Anda jika kuku kuning juga dapat disebabkan oleh diabetes melitus loh! Tentu penyakit yang satu ini sudah tidak asing lagi bukan?
Namun apa hubungannya kuku kuning dengan diabetes melitus? Simak selengkapnya pada ulasan yang telah Tim Lifepack rangkum berikut ini.
Mengenal Diabetes Melitus
Tahukah Anda, menurut data Riskesdas tahun 2018, di Indonesia terdapat 1,5% orang yang didiagnosis menderita diabetes. Diabetes melitus merupakan penyakit yang terjadi ketika pankreas sudah tidak bisa menghasilkan cukup insulin bagi tubuh, atau ketika tubuh sudah tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Diabetes melitus sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Menurut WHO, penyebab diabetes melitus tipe 1 disebabkan dari hasil interaksi kompleks antara gen dan faktor lingkungan (infeksi virus tertentu). Diabetes tipe ini paling sering ditemukan pada anak-anak dan remaja. Sedangkan diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh genetik dan gaya hidup dan paling sering terjadi pada orang-orang dengan usia lanjut.
Faktor Risko Diabetes Melitus
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami diabetes melitus, apa saja?
1. Diabetes Gestasional (Diabetes Kehamilan)
Diabetes gestasional atau diabetes kehamilan merupakan penyakit diabetes yang disebabkan oleh pertambahan berat badan berlebih pada masa kehamilan. Semakin tua usia kehamilan, maka semakin tinggi seorang wanita mengalami diabetes gestasional. Jika seseorang telah mengalami diabetes gestasional, maka semakin tinggi juga risiko orang tersebut untuk mengalami diabetes melitus di masa mendatang.
Jaminan Lifepack untuk Anda
2. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan faktor risiko dari berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes melitus. Terlebih jika dibarengi dengan aktivitas fisik yang kurang, maka lemak dan glukosa dalam tubuh semakin menumpuk dalam tubuh.
3. Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Kebiasaan konsumsi makanan tidak sehat juga menjadi faktor yang meningkatkan risiko Anda untuk terkena diabetes melitus. Konsumsi makanan tidak sehat yang dimaksud di sini adalah konsumsi lemak jenuh dan trans berlebih, konsumsi alkohol berlebih, dan konsumsi serat yang sangat sedikit.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
4. Merokok
Ternyata merokok juga menjadi faktor risiko dari diabetes melitus. Ya kebiasaan buruk yang satu ini memang telah menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit kronis. Bahkan peningkatan risiko diabetes melitus akan terus terjadi meski telah 10 tahun berhenti merokok.
Gejala dan Tanda-Tanda Diabetes Melitus
Terdapat beberapa ciri-ciri diabetes yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Meningkatnya frekuensi buang air kecil (biasanya pada malam hari)
- Sering merasa haus dan lapar
- Terjadi penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
- Penglihatan menjadi buram
- Mati rasa atau kesemutan pada tangan atau kaki
- Kulit menjadi sangat kering
- Jika terdapat luka akan sangat lama penyembuhannya
- Mudah mengalami infeksi
Segera periksakan diri Anda ke dokter jika merasakan tanda-tanda diabetes melitus di atas untuk mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Mengapa Diabetes Melitus Menyebabkan Kuku Berwarna Kuning?
Kondisi kesehatan merupakan tanda penting bahwa tubuh sehat atau sedang mengalami infeksi tertentu. Biasanya kuku yang berubah warna atau mudah patah menandakan bahwa tubuh sedang mengalami permasalahan seperti kekurangan nutrisi atau mengalami infeksi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Mungkin Anda penasaran mengapa diabetes melitus menyebabkan kuku berwarna kuning. Hal ini karena diabetes membuat pankreas penderitanya tidak mampu memproduksi insulin dengan jumlah yang cukup untuk tubuh. Sehingga gula dalam darah tidak dimetabolisme dengan baik. Kadar gula darah yang tinggi akan berpengaruh terhadap pembentukan kolagen, yang mana protein ini sangat penting dalam membentuk dan menunjang kondisi kesehatan kuku. Biasanya kuku penderita diabetes melitus akan membuat kuku kering, mudah patah, dan berwarna kekuningan. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan membuat penderita diabetes melitus mudah terinfeksi.
Kondisi kuku kuning akibat diabetes melitus tidak berbahaya dan kadang tidak memerlukan perawatan khusus. Namun pada beberapa kasus, kuku kuning akibat diabetes melitus bisa menjadi tanda infeksi kuku. Hal ini karena orang dengan diabetes lebih mudah mengalami infeksi jamur dibandingkan dengan orang yang sehat.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
dr. Irma Lidia dari Tim Dokter Lifepack menyebutkan bahwa pasien diabetes perlu menjaga kadar gula darahnya terkontrol. kadar gula darah pasien diabet dapat dikontrol dengan minum obat teratur dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat (diet yang sehat, menurunkan berat badan berlebih, aktivitas fisik yang disesuaikan dengan kondisi tubuh). Bila kadar gula tinggi pasien diabet akan mudah terinfeksi, dan sulit untuk diobati. Bahkan luka kecil atau infeksi kuku kecil dapat menjadi masalah besar.
Perawatan Kuku Kuning
Meski disebabkan oleh diabetes, kuku kuning perlu dilakukan perawatan agar tidak menyebabkan luka terbuka yang berisiko menjadi tempat masuknya infeksi. Biasanya kuku kuning akan diberikan krim anti jamur agar kuku tidak mengalami infeksi. Selain itu dokter juga biasanya memberikan obat-obatan oral dan topikal yang dapat mencegah atau menyembuhkan infeksi.
Itulah informasi mengenai penyebab kuku kuning, diabetes melitus, dan alasan mengapa diabetes menyebabkan kuku menjadi kuning. Jika Anda merasakan gejala diabetes di atas, atau kuku yang berubah warna menjadi kekuningan, periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya lebih lanjut.
Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ditulis oleh: Nada Karisma
Referensi:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Diakses pada 2020.
WHO. (nd). Diabetes. Diaskes pada 2020.