Ammonium Chloride atau amonium klorida merupakan kandungan yang terdapat di dalam obat batuk. Efek dari kandungan ini adalah untuk mengencerkan dahak supaya penderita lebih mudah mengeluarkannya.
Informasi
Selain digunakan sebagai salah satu kandungan dalam obat batuk, amonium klorida dalam bentuk injeksi atau suntikan memiliki manfaat guna mengatasi rendahnya klorida yang ada dalam darah serta alkalosis metabolic. Alkalosis merupakan gangguan yang terjadi pada pH darah yang terlalu basa. Cara kerja kandungan ini adalah dengan meningkatkan ion hidrogen serta klorida dalam darah supaya darah menjadi lebih asam. Namun, bentuk injeksi dari amonium klorida belum tersedia di Indonesia.
Dosis
Dosis yang digunakan terkandung bagaimana keadaan atau kondisi setiap pasien. Selain itu toleransi tubuh terhadap obat juga akan berpengaruh guna memberikan dosis yang tepat. Sebelum digunakan larutan amonium klorida akan diencerkan terlebih dahulu. Pada orang dewasa, dosis yang biasanya diberikan ke dalam infus intravena tidak melebihi 5 mL per menitnya. Awasi pemakaian dosis dengan melakukan pengecekan berulang pada kadar bikarbonat
Penyuntikan obat yang dilakukan melalui intravena harus sangat berhati-hati supaya tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan sekitar area suntikan.
Kontraindikasi
Kontraindikasi Amonium Klorida dibagi menjadi 2 yakni berdasarkan interaksi dengan obat lain, serta kelompok orang berisiko.
Interaksi dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat mempengaruhi kinerja dari obat yang anda konsumsi termasuk amonium klorida, bahkan dapat menimbulkan efek samping yang cukup serius. Sebelum menggunakan obat ini, pastikan anda memberitahu semua jenis obat yang biasanya anda minum supaya interaksi obat tidak akan terjadi. Selain itu pastikan untuk tidak meminum obat sembarangan tanpa adanya resep.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Setidaknya ada 126 jenis obat yang berinteraksi dengan obat dengan kandungan amonium klorida. Namun, hanya ada beberapa obat yang paling sering menimbulkan interaksi, diantaranya:
- Basis vitamin bar (emollients topical)
- Bisolvon Dry (dextromethorphan)
- Calcium 600 D (calcium / vitamin d)
- Chlorpheniramine (Allergy) (chlorpheniramine)
- Easprin (aspirin)
- lithium
- Metoprolol Succinate ER (metoprolol)
- Nicotinamide ZCF (multivitamin with minerals)
- Omega-3 (omega-3 polyunsaturated fatty acids)
- Paracetamol (acetaminophen)
- Vitamin B Complex 100 (multivitamin)
- Vitamin B Compound Strong (multivitamin)
- Vitamin B-100 (multivitamin)
- Vitamin B-100 T / R (multivitamin)
- Vitamin B-50 (multivitamin)
- Vitamin B1 (thiamine)
- Vitamin B12 (cyanocobalamin)
- Vitamin B2 (riboflavin)
- Vitamin B6 (pyridoxine)
- Vitamin D3 (cholecalciferol)
- Vitamins (multivitamin)
Kelompok Orang Berisiko
Selain obat, interaksi juga bisa timbul berdasarkan kondisi seseorang. Diantaranya adalah:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Orang dengan Penyakit Kerusakan fungsi hati
Penggunaan obat ammonium chloride tidak disarankan untuk digunakan bagi penderita penyakit kerusakan hati. Hal ini dikarenakan senyawa amonium harus masuk pada organ hati terlebih dahulu sebelum menjadi urea.
Saat hati tidak dapat berfungsi dengan baik, maka dampak yang disebabkan oleh obat ini bisa sangat berbahaya. Hal ini terjadi jika tubuh mengalami keracunan ammonium.
Kerusakan Fungsi Ginjal
Penderita kerusakan ginjal juga lebih rentan mengalami efek samping dari obat ini. Bahkan, penggunaannya harus dibawah pengawasan dokter. Efek samping yang mungkin timbul dari ammonium chloride yang dikonsumsi oleh penderita kerusakan fungsi ginjal adalah hiperkloremia serta asidosis metabolic, yakni kondisi dimana asam basa mengalami pergeseran pada sisi asam akibat basa yang hilang dari tubuh.
Efek Samping
Umumnya, obat ammonium chloride aman jika dikonsumsi sesuai dengan dosis anjuran, dan efek samping yang terjadi ringan. Ammonium chloride dapat menimbulkan beberapa efek samping diantaranya:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Asidosis metabolik
- EEG abnormal.
- Rasa ngantuk yang berkelanjutan
- Gejala keracunan ammonia
- Tetani yang disebabkan kekurangan kalsium.
- Hipokalemia,
- Hiperkloremia, yakni ketika kadar klorida dalam tubuh melebihi jumlah yang dibutuhkan.
- Rasa sakit serta terjadi iritasi pada lokasi injeksi, jika penyuntikan dilakukan dengan tidak tepat.
- Ruam
- Kejang
- Demam
- Nyeri perut
- Sakit kepala
- Kebingungan
Cara Konsumsi
Cara mengkonsumsi obat ini adalah dengan mengikuti saran atau petunjuk dokter. Baca pula informasi obat yang tercantum dalam label kemasan. Cara mengkonsumsi amonium klorida berbentuk tablet adalah dengan menelannya dengan air putih. Jangan dikunyah atau dihancurkan, termasuk tidak diperbolehkan untuk membelah obat. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping.
Jika amonium klorida berbentuk sirup, maka cara konsumsinya adalah dengan mengocok botolnya terlebih dahulu. Gunakan sendok takar yang ada pada kemasan supaya dosis yang dikonsumsi tepat. Untuk ammonium klorida dalam bentuk injeksi atau suntikan baik ke infus maupun pembuluh darah akan dilakukan oleh tenaga medis.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Pastikan memberikan jarak yang cukup untuk meminum obat ini. Jika bisa usahakan untuk meminum di jam yang selalu sama setiap harinya. Hal ini akan berpengaruh terhadap efektivitas obat.
Bagi anda yang lupa mengkonsumsi obat ini, segera minum begitu anda mengingatnya. Pastikan jeda serta jadwal mengkonsumsi dosis selanjutnya tepat. Simpanlah amonium klorida pada wadah tertutup supaya terhindar dari sinar matahari, letakan pula dalam suhu ruangan. Pastikan obat berada jauh dari jangkauan anak-anak supaya anak-anak tidak sembarangan memainkannya atau tak sengaja meminumnya.
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Dapatkan rekomendasi vitamin harian personal kamu, dari A ke Z(inc) hanya di Jovee.